Jika melihat fantastisnya NJKB “sementara” yang di keluarkan Suzuki, bisa di bilang ini asli plek ntar tinggal tambah margin 20%-50% atau karena emang salah ketik (petugasnya mabok janda). Terlepas itu kalo di pikir-pikir mungkin strategi harga yang di terapkan hampir sama dengan strategi boomingnya Ertiga. Konsumen di bom dengan pricing masuk akal (cenderung los losan) dan fitur menawan di banding kompetitor.
Gencarnya event, test drive dan hadiah ane rasa ini juga hampir sama dengan strategi 4W. Kalo di lihat lagi ya orang yang sama sih pimpinan marketingnya, sapa lagi kalo bukan lek Endro Nugroho.
Last, dengan geliat kembali ke jalur balap baik Moto GP, WSBK dan balap lokal rasanya Suzuki ingin kembali lagi serius di R2. Kalo ane cuma nunggu kapan duik 2 milyar e ceblok
hahahaha, emang gue cowok apaan
ya maunya di cowok apa lek 😀
hahahaha, cowok apa adanya..
tapi bener banget tuh statement nya broh, di india ertiga tampol tampolan sama inova, sedangkan disini buat nabokin avxen,.. kok bisa yaaa??
formula sama tapi efektif ya kenapa enggak orangnya juga sama kemungkinan racikannnya juga sama, toh pricing itu sangat sensitif dan seduktif.
soalnya di indie tdk ada xenia/avanza 🙂
menyimak
http://krisnajati9.blogspot.com/2014/03/hati-hati-mintalah-struk-belanja.html
Suzuki oye…