La Decima : 10 gelar Real Madrid

Sempat tertinggal 1-0 di babak awal, Real Madrid akhirnya membekukan kemenangan 4-1 atas rival sekotanya Atletico Madrid. Tahun pertama sempurna bagi Ancelotti mampu memberikan dua gelar sekaligus bagi klubnya, Piala Raja dan Champions.  Champions tahun ini serasa istimewa karena RM mampu membawa menjuarai kejuaraan tertinggi benua biru 10 kali.Champions. Nampaknya mitos mengalahkan Barcelona dan juara nampaknya ga terbukti di final dini hari tadi (WIB)

Bagi Ronaldo perlu 5 tahun bersama klub untuk meraih thropy Champions sama seperti ketika berada di MU. Kemenangan ini juga nampaknya double spesial bagi dia karena mampu memecahkan rekor gol di liga Champions sebanyak 17 gol sekaligus meraih golden boot. Bagi Sergio Ramos goal penyeimbangnya kali ini juga terasa istimewa setelah dalam dua edisi sebelumnya dia melakukan kesalahan-kesalahan fatal hingga timnya gagal juara.

Wah dapat bintang gak yah di emblemnya, kan sudah 10 piala nih 😀

Well setidaknya ada pelajaran yang berharga dari laga ini : teringat kata Kapten Tsubasa “Jangan menyerah sampai peluit babak akhir di tiup walaupun hanya tersisa satu menit. Bola adalah teman”

Akhir Drama Perebutan Juara EPL

Mungkin seperti kutukan, tim besar awal-awal di liga Inggris jika bermain bagus di awal maka di paruh musim kedua tim-tim tersebut pasti mengalami penurunan perform. Dalam hal ini termasuk Arsenal, Chelsea dan Liverpool sebagai kandidat juara tahun ini. Tapi apa daya konsistensi dan mental pemain lebih berperan penting dalam perebutan mahkota juara EPL. Masing-masing klub pernah bertengger di puncak tapi itu hanya sementara.

Liverpool sempat meraih harapan ketika berhasil meraih puncak klasemen tapi apa daya karena insiden “slip” akhirnya impian buka puasa gelar EPL masih belum berpihak ke merseyside red :D. Dan dapat di pastikan tahun ini piala liga Inggris Tidak berpindah tempat cuma beda warna saja, setelah tahun kemarin merah sekarang berpindah ke biru langit Manchester City. Ini merupakan tahun pertama bagi Pellegrini yang bagus bisa mendapatnya dua piala yaitu Capitol One Cup dan EPL sekaligus. Sedang Noel Gallagher(OASIS) pasti berbungah-bungah lagi tahun ini.

Semua liga sudah menemukan juaranya kini tinggal liga Spanyol yang masih akan di tentukan di laga jornada ke 38 penentuan Atletico Madrid Vs Barcelona. Sedang liga Champion tinggal menunggu hari saja pada akhir bulan ini. Piala dunia? Kurang seru tempat penyelenggaraannya berbahaya bung hehehe.

Sebagai penikmat bola akhir musim adalah petaka, karena malam minggu acaranya jelek-jelek. Pesen moral EPL jangan nangis dulu sebelum matchday terakhir

Nike Commercial : Winner Stay

Satu lagi persembahan Nike sebagai apparel olah raga menghadirkan sebuah iklan yang menghibur. Berdurasi 4 menit penikmat bola di suguhi jajaran bintang-bintang bola yang di sponsorinya. Mulai dari C.Ronaldo, Neymar Jr, Rooney, Ibrahimovic, Higuain, Hazard, Pique, David Luiz, Iniesta, Gotze, Tim howard(GK), Pirlo,Thiago silva, Thibout Courtois (GK) Pirlo dan cameo Kobe Bryant, Irina shayk, serta Hulk (Marvel)

Berkonsep dua kubu anak-anak muda beraksen Britain berada dilapangan dan bermain bola(masak main congklak). Semua membayangkan menjadi pemain Idola masing-masing hanya dengan menyebut nama pemain tersebut(asal sponsornya nike :p). Apapun yang di suguhkan disini intinya hanya imajinasi masing-masing pemainnya saja. Walopun serius berkompetisi bola tapi di sela-sela permainan di sisipi banyolan-banyolan yang menghibur misal salah ejaan iniesta menjadi iniesto atau kepala Pirlo yang terkena bola kemudian shot di pindah ke Chuck Norris eh Pirlo yang sedang menonton dengan Kobe Bryant.

Dengan durasi sepanjang itu rasanya spot iklan sudah terkover disini tapi suguhan yang menghiburnya membuat saya ga bosan liat. Cuma tayang gak ya disini hehehe 😀

Trivia :
Ronaldo dan Zlatan menggunakan sepatu yang berbeda selama Iklan
Ronaldo pertama memakai sepatu silver berlis oranye pas di stadion ganti full merah sepatu model terbaru dari Nike, sedang Zlatan hijau lime, Silver lalu ganti lagi hijau lime.
Gotze tidak memakai baju klub dan timnas karena di sponsori Adidas pun Hazard demikian tapi klubnya yang Adidas.

Final Champion : Road to Lisbon Derby Pindah Lintas Negara

Wah nampaknya mitos tim yang mengalahkan Barcelona di fase knockout selangkah lagi menjadi nyata. Setelah tadi pagi terbukti Atletico Madrid mampu mempecundangi Chelsea 3-1 di kandangnya sendiri Stamford Bridge. Sempat memimpin di babak awal laga melalui mantan pemain dan kapten Atletico Fernando Torres, kemudian di balas 3 gol di babak kedua.

Disinilah mental pemain dan kejeniusan pelatih Diego Simeone berperan paling dominan, apalagi setelah mencetak gol praktis Chelsea seperti bermain pasif atau istilah kerennya parkir bus. Minus Peter Cech nampaknya juga sangat mempengaruhi sektor pertahanan yang selama ini kokoh dan ironisnya kiper yang menjaga Atletico Thibaut Courtois adalah kiper pinjaman dari Chelsea. Disaat kiper utama cidera, kiper yang harusnya menjadi back up malah memenangkan lawan, perih om 😀

Well laga final nantinya terasa istimewa dan untuk pertama kalinya bertajuk derby day Real Madrid Vs Atletico Madrid. Yang di tandingkan pindah di kota lain, pindah negara lain dan pindah stadium biasanya. Masing-masing pun rasanya sudah paham dengan gaya permainan, strategi klub dan psywarnya. Di liga duo Madrid juga bersaing menjadi kampiun juara liga bersama Barca. So siapakah yang bakal mengangkat tropi? mitos yang mejadi nyata ataukah gelar ke 10 Real Madrid menjadi nyata tahun?

Tunggu tanggal mainnya 24 Mei mendatang dan untuk Om Simeone tetaplah di Atletico Madrid takutnya kalo pindah nasibnya kaya Villas Boas hihihihi

Kesempatan Arsenal berbuka puasa gelar tahun ini

Well tahun ini paling tidak Arsenal harus mendapat satu tropi piala FA. Bila momen tersebut lewat rasanya “kado” manis Wenger menjelang ketidak pastian perpanjangan kontraknya bersama the Gunner. Bila di lihat dari segi lawan rasanya juga terlihat mudah di atas kertas dan itung-itungan. Tapi siapa tahu, dua-duanya di premiere league dan lagi-lagi tabiat Arsenal yang kadang tersandung oleh tim yang di anggap medioker.

courtesy Arsenal.com

Terlepas dari hasil kemarin yang memenangi laga melawan Hull city 3 – 0 di EPL, rasanya masih tidak dapat di jadi kan patokan. Toh mental dan semangat yang berperan lebih disini dan biasanya tim “kecil” malah sering jadi “giant killer”. Wong kemarin waktu semi final saja lawan musuh beda kasta, Arsenal hanya mampu menang adu penalti.

Badai cidera dan inkosistensi permainan menjadi kendala tersendiri yang terus datang tiap musim. Tetapi yang hebat dari karena skuad “minim” ini apapun yang terjadi pasti tetap bisa berada di jalur big four.

Momen yang tepat, musuh yang mudah, so Wenger this is your “last chance” boss.